KISAH UMAR YG LUAR BIASA -
Dalam riwayat al Darimi diterangkan bahwa seorang
wanita tua itu kemudian meminta Umar untuk berhenti. Umar pun mendekat
dan menundukkan kepalanya demi mendengarkan wanita tersebut berbicara.
Selanjutnya wanita itu memberi wejangan, Bertakwalah engkau kepada Allah
dalam mengurus rakyat. Ketahuilah, barangsiapa yang takut akan ancaman
Allah maka yang jauh (hari akhirat) akan terasa dekat. Barang siapa yang
takut akan kematian, maka ia akan khawatir kehilangan kesempatan.
Taqwa disini artinya mentaati perintah Allah SWT, patokannya para
shahabat. Jd Artinya taat sama perintah Allah SWT dlm Quran dan Sunnah,
alias syariat Islam.
Saat itu Para sahabat yang berdiri bersama
Umar kemudian bertanya, Wahai Amirul Mukminin, engkau telah
menghentikan sekian banyak orang (ikut berhenti karena tidak mau
mendahului umara) demi wanita renta ini?
Umar Menjawab : DEMI
Allah andaikan dia berdiri sampai malam, maka aku tidak akan
meninggalkannya kecuali untuk shalat. Begitulah komitmen Umar
Radhiyallahu anhu untuk setia mendengarkan taushiah (nasehat) wanita
renta di pinggir jalan. Padahal ketika itu Umar adalah seorang khalifah.
Khalifah itu pemimpin dunia Islam, bukan negara, atau kerajaan yang
dinamakan sultan dsb.
Siapa pun yang mengetahui kisah ini akan
semakin kagum kepada Umar. Ia rela menghentikan langkahnya, lalu
mendengar dengan seksama petuah wanita itu meski dalam waktu lama. Ini
adalah teladan luar biasa yang tidak banyak dilakukan manusia, apalagi
orang yang merasa telah menempati posisi terhormat di masyarakat.
[ Al Qur'an ] Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu bagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(Al-Araf [7]: 179)
Hikmah dari kisah dan dalil itu ialah bahwa :
Tersumbatnya informasi langit berakibat fatal. Manusia bisa gagal menjadi baik.
Jadi, Allah Yang Maha Bijaksana tidak pernah menutup pintu informasi
tersebut bagi hamba-Nya. Inilah yang diterangkan Allah Taala dalam
al-Quran:
Sesungguhnya mahluk bergerak yang bernyawa yang
seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang tuli dan bisu
yang tidak mengerti apa-apapun. Kalau sekiranya Allah mengetahui
kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat
mendengar.(Al-Anfal 8: 22-23)
Setiap informasi dari kitabullah
dan hadist, sunnah para Nabi, Shahabat, Tabiin yang berkilau telah
terjamin mengenai peluang kebaikan didalamnya, itulah sebenarnya temuan
paling berharga.
Terlebih dizaman ini, jadi tidak mengherankan
bila Allah Ta ala menyebutkan bahwa sikap ambisius untuk berburu
INFORMASI kebaikan dengan menyeleksi secara seksama setiap ucapan
tentang PETUNJUK ALLAH adalah ciri pertama kepribadian para hamba-Nya.
Hidayah Barang Termahal, Pencariannya harus serius melebihi aktifitas
apapun didalam kehidupan, berjuang dalam ketaatan yg mengikuti para
Nabi-Shahabatnya barulah Allah akan menunjukkan dan membukakan hatinya,
Cahaya kedalam dada seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar