Senin, 03 Juni 2013

ENERGI TAWAKAL

Betapa bahagianya orang yg meninggalkan dunia sbelum ia meninggalkannya, mmbuat rumah dikuburan sbelum ia memasukinya. Ia menikmati keridhaan Allah sebelum pintu syurga dibukakan untuknya.

Sungguh rahasia syurga dunia itu ada dlm relung keikhlasan. Ia berjalan mencari dan menjadikan dunia ini sebagai alat utk menggapai kebahagiaan akhiratnya, bukan pemuas nafsu seperti org kafir atau untuk berhias seperti orang-orang munafik.

"Karena kemenangan besar itu Akhirat yang kekal, dimana orang-orang mukmin yang ikhlas beristirahat dari lelahnya kehidupan ini".

Ikhwatal imaan..
Adakah sesuatu yang memberatkan bahumu pagi ini, atau benarkah masih saja engkau kecewa?

Sampai kapankah beban dibahumu itu akan engkau bawa-bawa. Tidakkah engkau khawatir nanti akan memberatkanmu di yaumil hisaab?

Jangan lupakan Allah dalam setiap urusan, karena "Syaitan akan mendatangi manusia dalam setiap urusan". Shadaqta ya Rasulallah...

Kita telah mengenal, bahwa tugas kita ini adalah ikhtiaaaaar dan sisanya bertawakal. Inilah rantai yang membelenggumu selama ini. Kita meletakan tawakal itu sebagai sisa-sisa saja, bukan pasokan energy untuk terbang meninggi setelah sayapmu patah.

Alangkah indahnya jika tawakal kepada Allah itu diletakan sebagai niat awal dalam setiap upaya kita. Hingga dada kita dipenuhi energy ikhlas, kita melangkah dengan energy iman dan stock senyum yang banyak seandainya nanti Allah menghentikan usaha kita ditengah jalan agar beban kita lepas dan pasokan energy tawakal itu aktif dan memancar dari hati kita..

Sekiranya, adakah disana keluhan dan kekecewaan!?

Hei...
Bukankah Rasulullah Sholallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kita berucap "Inni tawakaltu Alallah la haula walaa quwwata illa billahil aliyhil adziim" saat keluar rumah?



)*Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar