Ketahuilah
berdoa di kuburan pun sunnah Rasul saw, beliau berdoa di Pekuburan
Baqii, dan berkali-kali beliau saw melakukannya. Dan Rasul saw
memerintahkan untuk mengucapkan Salam untuk ahli kubur dengan ucapan
Assalaamu alaikum Ahliddiyaar minalmuminin
walmuslimin, wa Innaa Insya Allah Lalaahiquun, As alullah lana wa
lakumul aafiah.. (Salam sejahtera atas kalian wahai penduduk penduduk
dari Mukminin dan Muslimin, Semoga kasih sayang Allah atas yang
terdahulu dan yang akan datang, dan Sungguh Kami Insya Allah akan
menyusul kalian) (Shahih Muslim).
Hadits
ini menjelaskan bahwa Rasul saw bersalam pada Ahli Kubur dan mengajak
mereka berbincang-bincang dengan ucapan Sungguh Kami Insya Allah akan
menyusul kalian.
Tawassul
adalah doa kepada Allah, bila kita menuju makam untuk berziarah,
berdoalah kepada Allah, Wahai Allah, Demi orang-orang yang bermunajat
pada Mu, Demi orang-orang yang Bersemangat kepada keridhoan Mu, Demi
langkahku ini.
atau dengan tawassul menyebut nama sebagaimana Rasul saw menyebut Demi para Nabi sebelumku..
atau
misalnya Wahai Allah, Demi Ahlul Badr, atau Demi Muhajirin dan Anshar,
atau Demi Ruku dan Sujudnya para wali Mu, atau menyebut nama mereka
sebagaimana Rasul saw menyebut nama para malaikat.
Toh
doa-doa ini kepada Allah, berperantarakan ketaatan para hamba-hamba
Nya, memang manusia hidup dan mati, namun amal shalihnya tetap kekal.
kita
ingat peristiwa Adam as?, mengapa malaikat diperintahkan sujud pada
makhluk?, karena para malaikat itu sujud pada Adam as bukan menyembah
Adam as, tetapi menyembah Allah..
karena
jutsru sujud pada Adam itu adalah ketaatan, namun apa yang dilakukan
Iblis?, pada dasarnya Iblis hanya ingin sujud kepada Allah semata, tak
mau memuliakan makhluk yang dimuliakan Allah, dan jatuhlah ia kepada
Laknat Allah, maka orang yang tak mau memuliakan orang yang dimuliakan
Allah swt adalah para pengikut Iblis, naudzubillahi min dzalik.
jangan
alergi dengan kalimat syirik, syirik itu adalah bagi orang yang
berkeyakinan ada Tuhan Lain selain Allah, atau ada yang lebih kuat dari
Allah, atau meyakini ada tuhan yang sama dengan Allah swt. Inilah makna
syirik.
Mereka
yang berkemenyan, sajen dlsb itu, tetap tak mungkin kita pastikan
mereka musyrik, karena kita tak tahu isi hatinya, sebagaimana Rasul saw
murka kepada Usamah bin Zeyd ra yang membunuh seorang pimpinan Laskar
Kafir yang telah terjatuh pedangnya, lalu dengan wajah tak serius ia
mengucap syahadat, lalu Usamah membunuhnya, ah? betapa murkanya Rasul
saw saat mendengar kabar itu..,
seraya
bersabda : APAKAH KAU MEMBUNUHNYA PADAHAL IA MENGATAKAN LAA ILAAHA
ILLALLAH..?!!, lalu Usamah ra berkata: Kafir itu hanya bermaksud ingin
menyelamatkan diri Wahai Rasulullah.., maka beliau saw bangkit dari
duduknya dengan wajah merah padam dan membentak : APAKAH KAU BELAH
SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!,
lalu
Rasul saw maju mendekati Usamah dan mengulangi ucapannya : APAKAH KAU
BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!, Usamah ra mundur
dan Rasul saw terus mengulanginya : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!,
hingga
Usamah ra berkata : Demi Allah dengan peristiwa ini aku merasa alangkah
indahnya bila aku baru masuk islam hari ini..(maksudnya tak pernah
berbuat kesalahan seperti ini dalam keislamanku). (Shahih Muslim)
Dan
juga dari peristiwa yang sama dengan riwayat yang lain, bahwa Usamah
bin Zeyd ra membunuh seorang kafir yang kejam setelah kafir jahat itu
mengucap Laa Ilaaha Illallah, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya :
MENGAPA KAU MEMBUNUHNYA..?!, Usamah menjawab : Yaa Rasulullah, ia telah
membunuh fulan dan fulan, dan membantai muslimin, lalu saat kuangkat
pedangku kewajahnya maka ia mengatakan Laa Ilaaha illallah.., lalu Rasul
saw menjawab : LALU KAU MEMBUNUHNYA..?!!, Usamah ra menjawab : benar,
maka Rasulullah saw berkata : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA
ILAAHA ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!, maka Usamah berkata
: Mohonkan pengampunan bagiku Wahai Rasulullah??, Rasul saw menjawab
dengan ucapan yang sama : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA ILAAHA
ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!!, dan beliau terus
mengulang ulangnya.. (Shahih Muslim)
Kita
tak bisa menilai orang yang berbuat apapun dengan tuduhan syirik, dia
berkomat kamit dengan sajen dan mandi sumur tujuh rupa dan segala macam
kebiasaan orang kafir lainnya, ini merupakan adat istiadat biasa, tak
mungkin kita mengatakannya musyrik hanya karena melihat perbuatannya,
kecuali ia ber ikrar dengan lidahnya.
Satu
contoh, seorang muslim mandi air kembang, berendam di air mawar, lalu
menaruh keris di pinggangnya, lalu menyalakan kemenyan, lalu ia shalat,
musyrikkah ia?,
dan
orang lain mandi dengan shower, berendam di air hangat, menggunakan
busa mandi, lalu menaruh pistol dipinggangnya, lalu menyemprotkan
pewangi ruangan, lalu shalat, musyrikkah dia?,
apa bedanya?, keduanya melakukan kebiasaan orang kafir..
Kesimpulannya
adalah, tidak ada kalimat musyrik bisa dituduhkan kepada siapapun
terkecuali dengan kesaksian lidahnya. Hati-hatilah dengan ucapan syirik,
bila seseorang muslim lalu musyrik, maka pernikahannya batal, istrinya
haram dikumpulinya, jima dengan istri terhitung zina, anaknya tak
bernasab padanya, kewaliannya atas putrinya tidak sah, dan bila
keluarganya wafat ia tak mewarisi dan bila ia wafat tak pula diwarisi,
ia diharamkan shalat, diharamkan dikuburkan di pekuburan muslimin.
Saran
saya, berziarahlah kubur bila anda berkenan, dan palingkan pandangan
dan sangka buruk dari mereka yang bertaburan menyan dan kembang dlsb,
jangan sesekali menuduh mereka musyrik, mungkin hati mereka musyrik,
tapi kita dimurkai Rasul saw bila menuduhnya. Bila anda selesai
berziarah, ada baiknya anda menyalami mereka dan dengan senyum hangat
anda memberi mereka hadiah Al Quran, dan katakanlah : Wahai Tuan, para
Sunan dan wali songo itu mempunyai kesenangan dan kegemaran, dan mereka
akan senang bila Tuan mengamalkan kegemaran dan amal mereka, pastilah
serta merta mereka akan bertanya dengan sigap..apakah kegemaran
mereka??!!, jawablah dengan lembut dan berwibawa : Mereka siang malamnya
asyik dengan Al Quran.. pasti Tuan akan disayangi mereka bahkan
disayang Allah bila asyik membaca Al Quran, Nah..ini saya hadiahkan pada
tuan, barang yang paling disayangi oleh Para Wali dan Sunan..
DAN
HAMBA HAMBA ARRAHMAN (ALLAH SWT) YANG BERJALAN DIMUKA BUMI DENGAN
RENDAH DIRI, (tidak sombong), DAN BILA MEREKA DIAJAK BICARA OLEH ORANG
ORANG JAHIL, MAKA MEREKA MENJAWABNYA DENGAN LEMBUT (Alfurqan-63)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar