Warga Kota Bengkulu merasa cemas hujan badai yang sekarang sering terjadi, sewaktu-waktu disertai dengan gempa bumi terutama pada malam hari.
"Kami cemas, takut sewaktu-waktu gempa bumi terjadi malam hari ketika hujan angin kencang dan listrik mati," kata salah seorang warga di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Romi, Sabtu (10/3).
Ia mengatakan, warga tidak terlalu mencemasi bencana angin kencang, hujan dan gempa pada siang hari sebab akan dapat dengan cepat mengamankan diri ke lokasi penampungan yang jaraknya 2,5 km dari permukiman.
Namun gempa terjadi pada malam hari akan sangat merepotkan, apalagi jika diawali angin kencang disertai hujan dan seluruh penerangan ke arah tempat pengungsian lumpuh total.
Selama musim badai sekarang setiap keluarga sudah menyiapkan lampu badai, lilin dan lampu elektronik untuk mengantisipasi bencana dan lampu mati mendadak.
Ia mengatakan, setiap malam terjadi badai dan angin kencang suara ombak laut seakan memecahkan dinding rumah, disertai gesekan suara kapal motor dan perahu nelayan parkir disepanjang Sungai Bahari setempat, ujarnya.
"Kami berharap kepada PLN dan pemerintah daerah agar pada malam hari tidak terjadi lampu mati, terlebih saat bencana angin kencang dan badai saat ini," ujarnya.
Seorang pemilik kapal motor di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu H Amin mengatakan, dari tujuh unit kapal ikannya saat ini tidak beroperasi karena gelombang tinggi.
Bila terjadi bencana gempa bumi atau pondok nelayan diterjang badai, kapalnya siap menjadi penampungan semantara bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal tersebut.
Berdasarkan laporan nelayan, katanya, selama musim angin kencang sekarang ini ada puluhan rumah nelayan di kawasan pantai rusak diterjang badai dan angin kencang tersebut, ujarnya.
Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi mengatakan, ia menurunkan tim untuk memantau keberadaan nelayan di kawaan pantai Bengkulu, bila ada rumahnya rusak dilanda angin kencang akan ditampung pada lokasi khusus.
"Kita akan menyiapkan lokasi penampungan dan bahan makanan bagi warga nelayan terkena bencana angin kencang tersebut," kata wali Kota disampaikan humas Pemkot Suyawan Halusi.
Analisis Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika Bengkulu Suparwi mengimbau warga daerah itu untuk waspada karena bencana angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan hingga pekan depan.
"Kami mengimbau warga untuk tidak berteduh dibawah pohon dan nelayan sementara untuk tidak melaut karena gelombang laut Bengkulu mencapai lima meter," ujarnya. (Ant/X-12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar