Khawatir seluruh bagian kepulauannya terhapus karena perubahan iklim, para pemimpin Kiribati mempertimbangkan rencana cadangan: pindah ke Fiji.Presiden Kiribati Anote Tong, dikutip Straits Times menyatakan, pekan ini kabinetnya membicarakan rencana membeli tanah seluas hampir 2.500 hektar di pulau utama Fiji, Viti Levu.
“Kami tak berharap menempatkan semua orang ke satu pulau. Tapi jika memang perlu, kami bisa melakukannya,” kata Tong.
Tanah subur itu, ujarnya, dijual oleh kelompok gereja seharga US$9,6 juta atau sekitar Rp87,6 miliar. Pulau itu dinilai Presiden Tong sebagai ‘asuransi’ bagi seluruh populasi Kiribati yang hanya 103 ribu jiwa.
“Ini bukan untuk saya, melainkan generasi muda. Bagi mereka pindah takkan jadi masalah. Pada dasarnya, hal itu penting untuk bertahan hidup,” pungkas Tong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar