Senandung Hikmah
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum dan salam sejahtera.
Bertemu lagi dalam ruangan penulisan pada kali ini, sudah lama rasanya
saya tidak singgah ke blog ini. Ketika sedang membaca beberapa artikel
di internet saya begitu tertarik dengan nukilan cerita yang disampaikan
oleh saudara kita dalam ruangan Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah. Semoga
ia dapat memberi manfaat dan memberi kesedaran serta keinsafan kepada
kita semua termasuk saya. Ternyatalah benar firman Allah S.W.T
"Sesungguhnya agama yang benar disisi Allah adalah Islam". Marilah sama
kita renungkannya.Sehingga bertemu lagi.
Ada seorang pemuda
arab yang baru saja menamatkan pengajiannya di Amerika. Pemuda ini
adalah salah seorang yang diberi anugerah oleh Allah berupa pendidikan
agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga
seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan
dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan
harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada
suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di
Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong
tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.
Mula-mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun
memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di
salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika
pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan
lantas kembali duduk.
Di saat itu, si pendeta agak terbeliak
ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada
seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak
bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu
berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga
akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku
menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda
tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang
terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta
ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa
pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus
mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat
tersebut.
Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22
pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum
dan berkata, "Silakan!
Sang pendeta pun mulai bertanya, "
1.Sebutkan satu yang tiada duanya,
2.dua yang tiada tiganya,
3.tiga yang tiada empatnya,
4.empat yang tiada limanya,
5.lima yang tiada enamnya,
6.enam yang tiada tujuhnya,
7.tujuh yang tiada delapannya,
8.delapan yang tiada
sembilannya,
9.sembilan yang tiada sepuluhnya,
10.sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11.sebelas yang tiada
dua belasnya,
12.dua belas yang tiada tiga belasnya,
13.tiga belas yang tiada empat belasnya.
14.Sebutkan sesuatu
yang dapat bernafas namun tidak mempunyai roh!
15.Apa yang
dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16.Siapakah
yang berdusta namun masuk ke dalam syurga?
17.Sebutkan sesuatu
yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18.Sebutkan
sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19.Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan
siapakah
yang terpelihara dari api?
20.Siapakah yang
tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang
terpelihara dari batu?
21.Sebutkan sesuatu yang diciptakan
Allah dan dianggap besar!
22.Pohon apakah yang mempunyai 12
ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah,
3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan
kepada Allah. Setelah membaca bismalah ia berkata,
1.Satu yang
tiada duanya ialah Allah SWT.
2.Dua yang tiada tiganya ialah
Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang
sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3.Tiga
yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika
Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika
menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4.Empat yang
tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5.Lima
yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6.Enam yang tiada
tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7.Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT
berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8.Delapan yang tiada
sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,
"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari
itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala)
mereka." (Al-Haqah: 17).
9.Sembilan yang tiada sepuluhnya
adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa iaitu: tongkat, tangan
yang bercahaya, angin taufan, musim paceklik, katak, darah, kutu,
belalang dan pent.
10.Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh
ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan
maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11.Sebelas
yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .
12.Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air
untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air."
(Al-Baqarah: 60).
13.Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah
jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14.Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing. " (At-Takwir: 18).
15.Kuburan yang membawa isinya
adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.Mereka yang berdusta
namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni
ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya
kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat
barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan
terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu
semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun
bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (Yusuf:98)
17.Sesuatu yang diciptakan Allah namun
tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya
sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18.Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam,
Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19.Makhluk
yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah
Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT
berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim."
(Al-Anbiya':69).
20.Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta
Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu
Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT? "Sesungguhnya tipu daya kaum
wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22.Adapun pohon yang
memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari
maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan
Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan
Dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub
mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak
pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar
menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar
pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan
dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya,
namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus
mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak.
Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya
dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan
namun anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata,
"Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian akan marah."
Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. " Pendeta pun
berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu Al La Ilaha Illallah Wa Aasyhadu
Anna Muhammadar Rasulullah."
Lantas pendeta dan orang-orang
yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah
menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan
seorang pemuda muslim yang bertakwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar