“BAGAIMANA CARA MENGETAHUI TINGKAT KESHOLEHAN SEORANG WANITA?”
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Dirawikan dari Ibnu Abbas bahwasanya ketika turun firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala, “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan
tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka,
(bahwa mereka akan mendapatkan) siksa yang pedih” (At-Taubah ayat 34),
Umar dan Tsauban pergi menghadap Rosulullah, dan mereka bertanya kepada
Rosulullah, “Wahai Rosulullah, ayat ini telah memberatkan/menyusahkan
bagi para sahabatmu”, kata Umar. Rosulullah pun bersabda, “Maukah kalian
keberitahu tentang sebaik-baiknya harta yang disimpan seseorang? Ia
adalah wanita (istri) sholehah, yang menyenangkan jika ia memandangnya,
yang mematuhi perintahnya jika ia menyuruhnya, dan yang menjaga
kehormatannya jika ia bepergian” (HR Thabrani). Dirawikan pula, tatkala
turunnya ayat 34 dari Surat At-Taubah, Rosulullah pun bersabda,
“Kebinasaan bagi emas dan perak”. Para sahabat bertanya, “Wahai
Rosulullah,harta apa yang akan kami simpan?”. Rosulullah menjawab, “Hati
yang pandai bersyukur, lisan yang gemar berdzikir, dan istri yang
sholehah” (HR Tirmidzi).
Jadi Islam tidak memandang atau
menilai seorang wanita itu hanya dari satu aspek saja, seperti
kecantikannya, moralitasnya, keturunannya atau intelektualitasnya,
tetapi Islam memandang hal tersebut dengan pandangan utuh dan aspek
penilaian yang komprehensif mulai dari aspek agamanya, kecantikannya,
intektualitasnya, moralitasnya, sampai pada aspek kekayaan dan status
sosialnya. Sholehah dan taat beragama merupakan penilaian utama dari
sosok seorang wanita menurut Islam, sehingga jika berhasil memperolehnya
maka akan mengantarnya memasuki pintu syurga kebahagiaan dan kedamaian,
baik di dunia maupun akherat. Seorang wanita sholehah yang akan menjadi
seorang istri dapat membantu untuk mengerjakan amalan-amalan duniawi
dan ukhrawi, menenangkan batin, menyayangi anak-anak, dan akan menjaga
kesucian dirinya serta harta bagi seorang lelaki (suami) bila tidak
berada di sisinya. Wanita yang sholehah akan membuat senang, jika
memandangnya, mematuhi perintahnya dan menjaga kehormatan dirinya bila
anda sedang bepergian sehingga diibaratkan sebagai simpanan yang
melebihi dari emas dan perak.
Muhammad Utsman al-Kasyt dalam
bukunya “Al-Mar’ah al-Mitsaliyah fi A’yun ar-Rijal” mengungkapkan bahwa
ciri-ciri istri atau wanita yang sholehah adalah :
• Menyenangkan,
jika dipandang. Hal ini merupakan kiasan dari kecantikan dan
penampilannya yang menarik. Cantik dan berpenampilan menarik merupakan
sesuatu yang sangat disukai, karena fitnah manusia menyukai dan
mencintai hal ini. Jika sifat ini terdapat pada pasangan anda (sang
istri), maka akan membuat sang suami menjaga kesucian dirinya.
•
Patuh, jika disuruh. Hal ini adalah kiasan dari kecocokan dan keserasian
pasangan suami istri. Sifat wanita seperti ini akan berdampak besar
dalam usaha mewujudkan kebahagiaan rumah tangga.
• Menjaga
kehormatan dirinya, jika sang suami bepergian dan tidak berada di
sisinya. Hal ini adalah kiasan dari taatnya beragama seorang istri dan
keistiqamahannya dalam berakhlak.
Wanita yang sholehah dan taat
beragama di jaman sekarang ini dan juga di setiap jaman selanjutnya
akan tetap menjadi mutiara dan simpanan yang paling berharga. Ada
seorang sahabat yang menanyakan, “Bagaimana cara mengetahui tingkat
kesholehan seorang wanita?”. Caranya ya dengan melihat komitmen
keagamaannya atau kesungguhannya dalam menjalankan ajaran Islam, karena
wanita yang taat beragama adalah wanita yang mempunyai ruh dan komitmen
agamanya atau yang memiliki kesungguhan dalam menjalankan ajaran Islam.
Rosulullah pernah bersabda, “Janganlah kalian menikahi wanita karena
kecantikan mereka semata. Sebab, boleh jadi kecantikan mereka itu akan
membawa kerusakan bagi mereka sendiri. Dan, janganlah kalian menikahi
mereka hanya karena harta mereka, karena boleh jadi harta mereka itu
akan menyebabkan mereka sombong. Namun, nikahilah mereka atas dasar
agama. Sesungguhnya wanita budak hitam itu lebih baik, asal ia taat
beragama” (HR Baihaqi).
Bilahit taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar