PENUH KESADARAN, BUKAN KETERPAKSAAN
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Sikap lemah lembut dalam memperlakukan anak-anak oleh orang tua (dan
guru) merupakan sumber kekuatan yang dapat menggugah perasaan si anak.
Kehangatan yang diberikannya akan melahirkan ketenangan, kepercayaan,
juga hubungan batin yang kuat antara seorang anak dan orang tuanya atau
gurunya. Rosulullah secara tegas melarang orang tua (guru) melakukan
pendekatan dengan kekerasan dalam mendidik anak. Rosulullah bersabda,
“Hendaknya kamu bersikap lemah lembut, kasih sayang dan hindarilah sikap
keras dan keji” (HR Bukhari). Suatu hari, Rosulullah didatangi seorang
perempuan yang membawa anaknya yang baru berumur satu setengah tahun.
Kemudian Rosulullah memangku si anak tersebut, tiba-tiba si anak kencing
(ngompol) dipangkuannya. Spontan, sang
ibu menarik anaknya dengan kasar. Dan seketika itu juga, Rosulullah
menasehatinya, “Dengan satu gayung air bajuku yang terkena najis
(kencing anakmu) dapat dibersihkan. Namun, luka hati anakmu karena
renggutanmu itu dari pangkuanku tidak dapat diobati dengan
bergayung-gayung air”.
Jadi Islam tidak mengajarkan pola
pendidikan dengan cara kekerasan, tapi Islam justru sangat menekankan
pola pendidikan yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Bahkan, dalam
urusan dakwah pun, setiap pendakwah diperintahkan untuk menyeru umat
manusia dengan cara yang lembut, bijaksana, dan memberikan nasehat yang
baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Maka, disebabkan rahmat dari
Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian,
apabila kamu telah membulatkan tekad, bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”
(Ali Imran ayat 159).
Melalui pendekatan lemah lebut,
diharapkan dapat membentuk jiwa si anak yang siap untuk menerima,
merespons dan melaksanakan setiap panggilan kebaikan dengan penuh
kesadaran, bukan keterpaksaan. Wassalamu’alaikum warohmatullahi
wabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar